Rabu, 23 Juli 2008

Makan Siang Pindah Jadwal

Hari ini anak-anak udah gak tereak-tereak lagi, ‘Buuu…lapar bu… lapar…laparr…’

‘Aku lapar bu..’ mengeluh, memelas… ‘Bu.. lapar…’

Pasalnya jam makan siang pindah jadwal mulai tahun ajaran ini. Dikarenakan permintaan dari pengelola katering dan keadaan ruang makan juga yang terlalu sempit menampung seluruh siswa dan guru dalam satu waktu. Akhirnya kelas 2 sampai dengan kelas 6 jam makan siangnya digeser satu jam lebih lambat. Dari yang tadinya pukul 11.30 wib, menjadi pukul 12.30 wib setelah shalat Dzuhur.

Anak-anak, protes semuanya. Jam 11.30 wib biasanya perut mereka diisi sekarang mereka masih di dalam kelas dan belajar.

‘Tenang aja bu,’ kata rekan saya, ‘nanti mereka akan terbiasa kok. Seperti Ramadhan saja, hari-hari pertama mereka mengeluh lapar dan haus, tapi selepas beberapa hari, mereka akan mulai terbiasa. Tubuh mereka mulai terbiasa.’

Ya..biasanya kalau Ramadhan–jadi ingat Ramadhan, duh kangennya–selepas pukul 10.00 wib semua anak akan mengeluh dan memelas, ‘Laper bu haus nih. Kayaknya aku belum sanggup deh bu puasa sampe pulang sekolah nanti.’

‘Kan Ramadhan pulangnya cepet, jam satu. Biasanya jam setengah tiga.’

‘Ya..tapi kan kita anak-anak bu, belum Baligh bu… belum wajib puasa kan bu.’

‘Ya..kalo udah wajib, sampe maghrib dong. Latihan, nanti kelas 5 puasanya harus sampe maghrib.’

‘Aaaaa…’

Kembali ke topik.

Akhirnya hari senin, anak-anak sudah tidak banyak mengeluh dan berteriak lagi. Mereka mulai menerima dengan pasrah–hihihi–kenyataan bahwa jam setengah duabelas, bukan waktu makan siang, tapi waktu membaca Al Qur’an. Setelah itu ketika adzan di kumandangkan, mereka dengan tertib mengambi air wudhu dan shalat Dzuhur. Tambahan, sekarang shalat Dzuhurnya jadi jauh lebih tertib jek… Sadar semakin tertib, maka ceramah dari guru akan semakin pendek yang artinya, semakin cepet dapet makan heheh…

met makan ya nak..

Ya Allah, Berkahilah rizki yang telah Engkau berikan kepada mereka…Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar