Senin, 17 Mei 2010

Keran di Teras Rumah

Oh, plis jangan terlalu mengkerut kalo nampaknya terlalu kumel atau apa berhubung penghuni rumah ini preman semua. Gak ada yang hobi beberes. Lagian, bukan ngebahas kebersihan dan keapikan juga.

Keran di luar rumah. Itu hal yang wajar di lingkungan kami. Gak pelangggan PAM gak pengguna Jet Pump, hampir semuanya meletakkan minimal satu keran di luar rumah.

Fungsinya?

Banyak. Misalnya, untuk memudahkan nyiram tanaman atau nyuci kendaraan. Dan merupakan fungsi yang diterima adalah juga untuk menyediakan air bagi orang diluar rumah.

Untuk orang lewat yang mungkin sedang membutuhkan air. Mungkin untuk membilas atau mencuci sesuatu atau hanya mencuci muka.

Terkadang jika masjid kering airnya atau tanpa perlu ada alasan khusus, orang luar bisa saja berwudhu di keran-keran luar rumah itu.

Fungsi lain pula adalah untuk memudahkan penyaluran air ke rumah tetangga kalau misalnya butuh.

PAM kadang berhenti aliran airnya.

Listrik kita sering padam.

Jet Pump bisa terbakar dan rusak.

Maka, kalau PAM mati, tetangga yang pakai Jet Pump mempersilahkan selang-selang air menyedot air. Kalau mati listrik, gantian. Giliran pengguna Jet Pump yang menyedot air dari tetangga yang pake PAM.

Gak ada yang pernah nyenggol masalah bayar tagihan baik itu PAM maupun listrik. Semuanya gratis ikhlas. Bahkan, seringnya sibuk nawar-nawarin.

Gak perlu perhitungan sama tetangga. Kalau kita susah juga siapa lagi yang nolong kita, ya, gak? Maka, selagi kita bisa. Alhamdulillah, kita berada dalam keadaan tangan diatas saat ini. Itu pantas untuk disyukuri dan itu sudah cukup.

Maka agak mengernyit saat orang rame ngungsi ke hotel atau beli air isi ulang untuk kebutuhan saat PAM mati tempo hari itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar