Sabtu, 14 November 2009

Kencan Ke-3

Biasanya, kalo ada meeting dengan rekan-rekan seprofesi di gugus, tidak ada yang mengajak saya bicara. Karena saya juga gak banyak bicara.

Bingung.

Bareng sama negeri, kok gak dianggap sama mereka. Bareng sama yang swasta, rasanya jauh bener juga. Abisnya sekolah swasta di gugus saya perlente semua, sementara negerinya miris semua. Lebuar sekali jurangnya, ahh!!! Dan nampaknya kita satu-satunya yang berada di tengah.

Pengen kayak Pak Stephen, kepsek sd-katolik-yang-bagus-itu. Bisa nyambung ke siapapun. Yah, dia emang ramah, sih. Negur sana-negur sini. Saya jelas bukan orang kayak gitu.

Mana bisa saya ngobrol dengan orang yang baru kenal. Penyendiri kayak gini.

Walaupun kalau udah kenal banyak juga yang ngeluh saya berisik dan cerewet, hihi…

Apalagi saya selalunya terburu-buru.Lah, iya.. Kalo kelamaan di tempat lain, anak-anakku bagaimanakah kabarnya.

Kenapa sih kepsek yang baru gak aktif sekarang aja? Kenapa musti nunggu semester baru?

Sampai kapan saya musti kerja dobel gini?

Yaa, sampai semester baru dasar OON!

Anyway, meeting tadi, entah gimana awalnya, tau-tau saya jadi terlibat pembicaraan seru yang panjang juga. Sama kepsek-kepsek negeri.

Mungkin karena sudah merasa kenal dan mulai merasa kawan. Mungkin karena meeting kali ini hari libur di sekolah saya, hingga gak musti terburu-buru dan terbirit-birit lagi. Bisa nyante.

Saling curhat tentang permasalahan. Beberapa guru minta pendapat mengenai sesuatu.

Sampai pengawas terheran-heran.

Loh, tumben Bu Alifia bisa ikutan rame-rame. Biasanya datang, duduk, catet, pergi. Gak ngomoooong apapun.

Heheheh, kata PakKepsekSDNDepanSDSwastaTerkenalItu. Ini ibarat kita sama Bu Alifia udah kencan ke-3. Jadi udah saling kenal. Yaa, gak, Bu?

Iyalah….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar